Tuesday, September 12, 2017

Pengalaman menggunakan BPJS di Rumah Sakit rujukan swasta Siloam Hospitals Tb. Simatupang dan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Beberapa bulan ini saya sudah memiliki kartu BPJS / KARTU INDONESIA SEHAT dan sudah sangat merasakan manfaatnya. 


Pertama, saya menambal 2 gigi saya yg keropos dan berlubang, semuanya GRATIS. Dilakukan di faskes 1. Dan perlu dicatat, tambal gigi dan cabut gigi ditanggung BPJS, sedangkan pemasangan gigi palsu apapun jenisnya sama sekali tidak ditanggung BPJS.
Yang kedua, baru-baru ini hidung saya bermasalah. Dan cukup mengganggu aktifitas keseharian saya. Karena di faskes 1 pilihan saya tidak ada poli THT, hanya ada dokter umum dan gigi, maka saya kesana hanya untuk minta rujukan ke dokter THT. Itu pertama kalinya saya coba meminta rujukan, sekalian juga untuk mengetahui bagaimana prosesnya, apakah rumit atau tidak. 

Untuk pemeriksaan pertama saya harus melalui dokter umum di faskes 1 terlebih dahulu, setelah hidung saya dicek barulah kita dibuatkan surat rujukan. Dan ternyata pasien BPJS boleh memilih rumah sakit rujukannya lho! Selama rumah sakit tersebut ada dalam pilihan ya. Saya cek di daftar pilihan, ada cukup banyak pilihan. Mulai dari RS Swasta hingga RSUD. Salah satunya adalah RS Siloam Hospitals yang berlokasi di Tb. Simatupang, Jakarta Selatan. Waktu itu saya asal pilih aja sih, karena penasaran belum pernah berobat di rumah sakit swasta naungan lippo group itu. Setelah mendapatkan surat rujukan, dokternya bilang saya harus telepon dulu ke Siloam untuk tanya prosedurnya. Oh iya sebelumnya saya sudah sering wara wiri ke berbagai poli THT. 


Besoknya saya teleponlah ke customer service Siloam, kata operatornya malah saya disuruh untuk menelepon cs BPJS! Lah aneh, padahal yang saya tanya adalah prosedur pasien rujukan di RS Siloam tempat dia bekerja itu gimana step-stepnya. Yaudah akhirnya saya coba telepon ke cs BPJS. Seperti yang saya duga teleponnya sibuk.

Yaudahlah besoknya saya langsung aja deh datang ke RS Siloam cuma buat nanya-nanya aja. Sukur-sukur bisa langsung ketemu dokternya. Sampai sana saya langsung ke resepsionis, syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien BPJS adalah:
1. Fotokopi kartu keluarga 3 lembar 
2. Fotokopi ktp dan kis masing-masing 3 lembar 
3. Fotokopi surat rujukan 3 lembar. 



Syarat-syarat dokumen yang harus dibawa.


Juga harus registrasi untuk mendapatkan jadwal bertemu dengan dokter ke nomer 081290168585 melalui whatsapp (tidak menerima telepon) dengan format seperti ini: 

Format WA.
Balasan Whatsapp setelah registrasi dilakukan.

Dibalas dalam beberapa jam kemudian, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya jam 8-12 siang.
Nah itu dia step-stepnya, kenapa cs hotline Siloam Hospital bisa sampai tidak tahu hal ini? Jadilah saya pulang lagi untuk melengkapi dokumen-dokumennya. Oh iya, untuk pasien BPJS tidak ada layanan THT di hari sabtu (tidak tahu dengan poli lain). Jadi untuk yang kerja kantoran mau ga mau harus ijin seperti saya.
Keesokannya saya kembali ke RS Siloam, saya baru sampai sana jam 11 siang. Saya pikir proses registrasinya cepat, ternyata tidak. Saya harus ke lantai bawah dulu untuk registrasi ambil nomer antrian dsb. Pas sampai diberitahukan bahwa dokter yang bersangkutan hanya ada sampai jam 11! Jadi saya harus registrasi ulang deh, dan pulang lagi dengan tangan kosong. Setelah registrasi ulang via wasap, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya lagi. 

Dan esoknya saya datang tentu harus pagi-pagi. Padahal itu ya jalanan Simatupang kalo pagi hari kerja itu macet ampun-ampunan deh! Sampai sana jam 9an, langsung turun ke bawah dan sudah nampak antrian yang panjang sekali. Saya ngantri sekitar 1 setengah jam, dan khawatir dokternya sudah tidak ada. 
Setelah register disana kita mendapatkan dokumen-dokumen yang harus dibawa ke lantai 5 untuk diserahkan ke petugas. Lalu tunggu dipanggil dan kita dikasih dokumen-dokumen lagi untuk dibawa ke lantai 6 tempat poli tht berada. Setelah dokumen diberi ke petugas, tinggal tunggu nama kita dipanggil. Ffffhiuhh untung keburu! Terhitung saya sudah 3 kali bolak-balik kesana hehe. Selesai dari sana saya dikasih resep obat, dan loket obatnya beda dari loket/apotek untuk pasien umum. Kalo pasien umum apoteknya ada di lobi utama, pasien BPJS apoteknya ada di lantai bawah parkiran deket pos sekuriti. Tapi ya ga masalah lah, namanya berobat gratisan hahaha.


Antrian panjang di ruang registrasi pasien BPJS pada pagi hari.
Apotek untuk ambil obat bagi para pasien BPJS.


Saran saya, tolong langkah-langkah registrasi untuk BPJS ini di publish di website Siloam Hospitals (dan rumah sakit rujukan lain). Supaya memudahkan dan ga bikin bolak balik. Saya sebelumnya sudah googling juga tapi tidak menemukan informasi yang jelas. 
Tidak lama setelah ke RS Siloam saya memcoba RS rujukan lain yaitu RSUD Pasar Minggu yang baru selesai dibangun itu. Selain untuk berobat juga untuk membandingkan pelayanannya. Berikut syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien:



Syarat-syarat dokumen rujukan di RSUD Pasar Minggu. Difotokopi masing-masing selembar.
.
Hari dan jam operasional RSUD Pasar Minggu.

Dan hari sabtu kita tetap bisa mendapatkan layanan poli THT. Perbedaan yang saya rasakan adalah pelayanan administrasi di RSUD Pasar Minggu lebih cepat, lebih simple karena mayoritas pasien disana adalah pasien BPJS. Kita tidak harus bolak balik, naik turun lantai. Sedangkan di RS Siloam untuk proses administrasi terasa dinomer-duakan, tapi saya maklum kok namanya juga RS swasta. Kalau di RSUD Pasar Minggu kita tinggal ambil nomer antrian yang letaknya di lobi sambil membawa dokumen-dokumen yang sudah terisi lengkap lalu tunggu giliran dipanggi untuk mendapatkan nomer antrian poliklinik tujuan kita. Setelah itu langsung naik ke lantai 2. 
Dan untuk pelayanan dokter THT kurang lebih sama. Namun di RSUD Pasar Minggu antriannya lebih lama karena jumlah pasiennya lebih banyak. Jadi menurut saya, memiliki kartu BPJS itu worth it banget dengan pelayanan yang kita dapatkan.
Nah jadi, tiap rumah sakit rujukan syaratnya berbeda-beda, ada baiknya masing-masing rumah sakit mempublish dengan jelas di website dan di media sosial untuk memudahkan pasien. 

Note: semua syarat-syarat dan jadwal yang ada tulisan ini dapat berubah sewaktu-waktu.

3 comments:

  1. Makasiii udah share pengalamannya..

    ReplyDelete
  2. Kalau pengalaman saya sih oke dan cukup puas di siloam dengan BPJS. Siloam Sunset Road yang di Kuta, Bali.

    ReplyDelete
  3. Thanks sudah sharing mas.
    Walau sekarang sudah tahun 2020, setidaknya ada bayangan.

    Sharing di blog lebih memudahkan dibanding sharing media sosial lain seperti twitter dan IG. Lebih mudah ditemukan.

    ReplyDelete