Wednesday, November 14, 2018

Pengalaman Hunting Mencari Gedung Tempat Resepsi Pernikahan / Wedding Venue.

Tahun 2019 saya berencana menikah dan mulai dari pertengahan tahun 2018 saya sudah mulai cari-cari tempat resepsi wedding venue untuk pernikahan di Jakarta. Dan saya sangat terbantu sekali dengan blog-blog para capeng yang share soal hunting tempat-tempat resepsi di Jakarta, berhubung saya anak pertama dan belum pernah ada pengalaman bantuin temen atau saudara yang menikah jadi pada awalnya saya bener-bener ga tahu sama sekali mulainya gimana, murah mahalnya seberapa, dsb. Semoga tulisan ini bisa menjadi guideline kecil-kecilan buat para capeng yang juga sedang merencanakan wedding ceremony tahun depan ya :) 
Jadi setelah saya wara wiri cari gedung area Jakarta Selatan dan Pusat (baru dikit sih), saya jadi tahu ada 2 tipe cara penyelengaraan pernikahan di gedung: ambil paketan gedung (atau hotel) & ngeteng.

1. Paketan Gedung
Cara ini cocok buat yang sibuk kerja, ga punya banyak waktu untuk cari vendor sana sini cari berbagai vendor. Semua udah sepaket sama gedungnya. Nanti kita tinggal pilih-pilih aja perintilannya (dekor, baju, catering, dll) biasanya pihak gedung akan kasih daftar vendor-vendor rekanan si gedung yang bersangkutan. 
Hemat waktu sih tapi harga paketannya jelas relatif jauh lebih mahal ketimbang "ngeteng", dan harga yang awal yang tertera itu cuma harga awal saja yang mana nanti pastinya banyak biaya-biaya tambahan lain biasanya tambahan porsi catering (penting banget tau rincian cateringnya apa saja dari harga paket yang tertera) dan tambahan rias busana. Tapi nilai plusnya banget dengan ambil paket gedung ini adalah kamu ga usah buru-buru booking gedung karena dengan harga yang jauh lebih mahal itu maka slot tanggal yang kosong akan lebih banyak yang available, bahkan H-sebulan juga masih bisa booking. Jadi kamu akan lebih santai. Kalo sewa gedung-gedung pemerintahan jangan harap kamu bisa begini, minimal setahun sebelumnya kamu udah book tanggal alias bayar DP! 
Gedung-gedung yang saya kroscek harganya antara lain: 

- GRAHA ELNUSA (TB. Simatupang), PATRAJASA (Gatot Subroto, Kuningan), Grand Slipi (Jl. Letjend. S. Parman).

Mereka ini satu managemen dari Wedding Organizer bernama HIS. Yang saya kontak cuma El Nusa saja karena lebih dekat dari rumah dan lebih murah. 

Whatsapp contact person El Nusa: 081319797403 (mba Viska)
Ig: @his_grahaelnusa @his_patrajasa @his_grandslipi 

 

Melihat pricelist nya saya langsung mundur deh karena out of budget banget!

- SUCOFINDO (Jl. Raya Pasar Minggu), SOVEREIGN (TB Simatupang), & SMESCO (Gatot Subroto)
Saya cuma lihat harganya dari websitenya aja. Dan lagi-lagi skip deh lihat harganya. Mereka satu managemen dari WO bernama BRP. 
Website: http://gedungperkawinan.com/

3. PALMA ONE (Jl. Rasuna Said, Kuningan)
Di antara wedding hall di atas, gedung ini yang paling saya suka. Walau belum terlalu terkenal karena baru beroperasi sekitar 5 tahunan tapi dulu saya sempet hadir ke wedding temen disini dan saya terkesan karena acaranya seru, mc nya asik, dan well manage lah pokoknya. Ballroom nya juga bagus banget menurut saya, walau letaknya di lantai 6 tapi ada akses lift. Parkir muat banyak dan di daerah strategis pula dan weekend kuningan relatif ga macet.


Paket internasional siang 87juta, kalau malam 89,5jt. Sedangkan untuk paket pernikahan  tradisional (jawa atau sunda) +2jt. Tapi paket di atas itu masih yang basic banget banget ya, masih belum termasuk dokumentasi, make up, dan food stall tambahan (karena gubukannya cuma 3).

Contact person: Ibu Anie 082112313685 (WA) orangnya ramah dan yang terpenting fast respons! 

Untuk kelas menengah ngepas kaya saya mungkin ga usah mimpi kali ya nikah di gedung sekelas Menara 165 dan gedung-gedung hotel ibu kota karena harganya sekitar 300 jutaan ke atas! Nyerah saya mah. 

2. NGETENG 
Nah mayoritas kelas menengah jakarta rata-rata pakai cara "manual" yakni cari gedung, lalu cari catering, lalu cari vendor lain-lainnya. Kalau pakai cara ini, saran saya persiapkan minimal 1 tahun sebelum hari H atau bahkan lebih untuk yang mengincar gedung bagus dengan harga sewa dibawah 10 juta. Karena uang yang dihemat akan lumayan banget memang. Hitungan kasarnya begini, sewa gedung anggaplah harga 20juta (sudah termasuk semua chargenya, dan tentunya banyak gedung yg lbh murah tapi harus rela berebutan sama capeng lain), dan catering untuk tahun 2019 itu sekitar 70jutaan untuk 600 orang. Total 90jutaan, ditambah biaya lain seperti undangan, cincin, souvenir paling jadi 120jutaan. Lumayan banget kan ketimbang paketan gedung yang bisa sampai 160an juta lebih untuk jumlah undangan yang sama. 
Nah Kita mulai yah:

- Gedung Deptan / Kementan. 
Ini gedung top list saya karena saya tinggal di ampera dan nyokap saya pensiunan PNS pertanian dengan harapan ada diskon hehe. Dan saya baru tahu belakangan kalau gedung ini adalah gedung paling diperebutkan se jakarta! Karena lokasi strategis banget, parkir luas banget, gedungnya mewah, dan harga sewa yang dibawah 10 juta! Dengan begitu keadaannya, kita jangan berharap banyak untuk dapet slot ya. 
Kalau mau datang kesini harus dateng hari kerja, cari aja gedung A terus bilang ke resepsionisnya mau ketemu Pak Riswanto, tulis nama dan titip KTP. Waktu tulis nama di buku, saya lihat banyak banget di hari-hari sebelumnya capeng-capeng yang mau ketemu dia hahaha. Nah karena pak Riswanto sedang rapat jadi saya ketemu sama seorang ibu yang saya lupa namanya. 
Harga sewa untuk tahun 2018 8,5 juta aja tapiii sudah full sepanjang 2019! Padahal saya datang kesana itu masih bulan juli 2018 dan pendaftaran tahun 2020 belum dibuka. Hadezig! 
Jadi pas ngobrol sama si ibu, dia bilang memang gedung deptan ini banyak diisi oleh capeng orang dalem, yakni anak-anak PNS yang masih aktif. Malesin banget kan! 
Jadi saran saya para capeng ga usah buang-buang waktu buat kesini, mending langsung WA aja Pak Riswanto untuk tanya slot. Balesnya emang lama tapi dibales kok. Setelah itu saya iseng tanya untuk tahun 2020 pendaftaran dibuka kapan, katanya biasanya bulan juni 2019. Jadi nih yang mau nikah disini ancang-ancangnya kudu 2 tahun sebelumnya lol! Deket-deket bulan juni langsung kontak aja Pak Riswanto atau datang langsung untuk book tanggal. Itu pun kalo kamu beruntung masih ada sisa slot tanggal yang kayanya udah diisi duluan sama anak-anak PNS Kementerian Pertanian. 
Buat orang luar yang tahun ini dapet gedung ini buat acara nikahannya share dong pengalamannya kok bisa dapet disini? :D 
Contact person: pak Riswanto 081288841790 (WA). 
Selain Deptan di Jakarta Selatan, Di Jakarta Timur/Pusat juga ada gedung Depsos Salemba yang level berebutannya sama kaya deptan, teman saya yang nikah di gedung ini bilang dia dp gedung 1,5 tahun sebelum acara.

- Wisma Balai Makarti Muktitama. 
Perlu diketahui kalau gedung-gedung pemerintahan emang jadi favorit banget di kalangan para capeng karena harga sewanya yang terjangkau. Di Jaksel, selain Deptan juga ada gedung ini walau ga seberebutan deptan juga sih, karena gedungnya emang ga terlalu bagus kalau menurut saya, banyak sisi-sisi bangunan yang rompal-rompal dan nanti pas acara harus pakai standing AC, kelebihan utamanya adalah parkirnya luas banget. Pas kebetulan lewat gedung ini saya sekalian kesini buat tanya-tanya. Kantor selertariatnya nyempil di pojokan. Oh iya kalau mau kesini harus hari kerja juga ya. Sayang banget pas saya kesini bulan juli 2018 kata ibu pengelolanya pendaftarannya belum dibuka entah kenapa dan dia sendiri ga tahu kapan mulai dibuka. Jadi yang mau di gedung ini harus aktif telepon-telepon (ga ada Whatsapp, so far by phone call only). Untuk sewa tahun 2018 7,5juta saja. 
Telp: 0217993376

- Gedung Antam. 
Nah sebetulnya saya sudah males nyari gedung murah yang bagus. Opsi wedding ballroom yang terpikirkan oleh saya adalah gedung ini yang masih cukup dekat dengan rumah saya. 
Contact Person: Ibu Yetty 08128095721 (sms aja no email kalian nanti dikirimkan price list nya). 
Berikut harga sewa untuk tahun 2019: 


Begitu lihat rincian biaya sewanya ini saya langsung angkat tangan dan aturan lainnya seperti minimal tamu 800 orang dan charge-charge lain yang bikin saya langsung skip gedung ini, tapi kalau dari segi hitungan antam lebih murah daripada paketan gedung.

- Gedung LPPI 
Contact Person: Bapak Sugiarno 081314406986 (WA, fast respon)
Biaya sewa: 



Saya sempet dateng ke gedungnya untuk lihat-lihat. Tapi menurut saya, dengan harga sewa segitu beserta chargenya masih bisa dapet gedung yang lebih bagus. Karena gedung LPPI ini sederhana banget menurut saya apalagi kalau weekend kemang itu biasanya macet, tapi parkirannya luas sih. Ditambah ada charge catering 15%, catering murah sekarang kurang lebih 70-80juta untuk 600 tamu, silahkan dikali 15% untuk yang akan ditambahkan bila memakai gedung ini. Untuk itu penting banget memperhatikan beban charge ini, karena tiap gedung itu beda-beda banget. Jangan buru-buru tergiur dengan harga awal yang termpampang.

- Gedung PPSDM Kemenkes, Jl. Hang Jebat Kebayoran Baru

Untuk gedung ini saya ga survey langsung ke tempat. Saya cuma tanya-tanya harga sewanya via WA. Kalau dari hasil googling itu kayanya kapasitasnya ga terlalu besar ya, 1000 orang udah desekan banget. Dan yang bikin males ga boleh makan di area karpet, ga usah pake karpet aja sekalian kalau gitu hehe. 
Berikut detil harga sewanya: 



Kontak person: 085883568805 Bapak Miftah, whatsapp fast response. 

- Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat, Jl. Pedurenan Masjid Kuningan.
Saya sempet kesini untuk liat-liat pas lagi kelar acara wedding. Interiornya bagus, dominasi warna white and gold, ceiling-nya juga tinggi dan anggun. Minusnya parkirnya ga luas di basement gedung, tapi masih gapapa karena kalau ga cukup parkir di pinggir-pinggir jalan area gedung tersebut. 
Yang bikin saya skip gedung ini lagi-lagi karena biaya sewanya. Harga pokok sewanya sih murah yah, tapi charge-charge nya banyak banget! Mulai dari catering walau rekanan sampe charge dokumentasi dan charge dekorasi. 


Kontak: whatsapp Pak Budi 08569882585 fast response. 

- Nyi Ageng Serang 
Pertimbangan memilih gedung ini karena lokasi strategis di Kuningan dan MURAH. Kalau parkir ga cukup bisa parkir di tetangganya: Pasar Festival yang cuma selemparan kutang. Dan harganya murah cuma 6,5jt utk tahun ini. 
Tapi akhirnya saya cancel karena: 1. Saat saya tanya harga utk 2019 cp belum bisa kasih tau. Padahal itu udah bulan oktober 2018. 
2. Saya sempet liat-liat gedungnya, dalamnya agak kecil ya dan atapnya rendah. Agak jadul deh pokoknya. Dari hasil googling sih emang disini cuma buat 600pax aja kayanya. 
Kontak: Pak Soleh 085718303230 (WA) 

- Kementrian Tenaga Kerja 
Untuk gedung ini saya ga survey langsung, dari hasil googling sih katanya tamu harus lewat pantry dulu ya untuk masuk ke Ballroom. 
Nilai plusnya lokasi strategis di gatsu, ruangan luas. Mungkin kalau ga ketemu venue Felfest UI saya akan pilih gedung ini. 
Harga sewa 17jt, akad 500rb, izin kepolisian 400rb.

Kontak: Bu Yatmini 081511151748. Ga kaya gedung pemerintahan lain, Bu Yatmini ini termasuk cepet bales chatnya dan cukup informatif. Dan mungkin karena harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan gedung pemerintah lain, jadi gedung ini ga terlalu berebutan lho. 

- Felfest UI 
Nah saya tahu gedung ini ga sengaja waktu lagi browsing-browsing. Dan ternyata ada instagramnya, dan setelah scrolling ig nya saya langsung jatuh cinta! Entah kenapa saya jadi ga bisa kepikiran gedung lain selain Felfest. Ini nilai plus-nya buat saya:

1. Menawarkan konsep semi outdoor + pemandangan danau (danau gitu lho! Jarang-jarang kan, danaunya juga luas bukan danau buatan kecil macem kolam gitu). Kalau yg udah intip ig nya pasti tau nanti akadnya kita di pinggir danau. Cocok banget yang mau nikahan dengan tema rustic. Sedangkan kalau menurut saya tema rustic itu agak maksa kalau venuenya di gedung-gedung perkantoran klasik. Juga dari yang saya baca di web-web wedding, tema rustic dan nikahan semi outdoor memang lagi trend banget beberapa tahun belakangan. 

2. Arsitektur gedungnya juga bagus dan kekinian buat saya. Instagramable banget lah pokoknya. Tipe-tipe glass house gitu dengan dominasi warna putih. Fyi, ini termasuk gedung baru, beroperasi pada tahun 2017. Jadi masih kinclong lah. 
Jadi buat yang udah bosen sama gedung-gedung klasik perkantoran dan mau cari wedding venue dengan suasana yang berbeda dan masih di jakarta (ini wilayah masuknya ke Jagakarsa ya bukan depok) gedung ini cocok banget buat you! 

3. Berhubung saya Alumni UI ada diskon sebesar 500rb. Ga banyak tapi lumayan kan. Salah satu alasan kuat adalah Felfest UI adalah tempat kenangan masa muda saya. Tempat saya kuliah, tempat saya lari sore, pacaran dll. Jadi sekalian aja dijadikan tempat nikah hahaha.  

4. Bisa foto prewed juga disini, gratis selama bukan hari yang ada kondangannya. 

5. Felfest punya salah satu rekanan catering namanya Kencana Mas. Kalau pakai catering ini biaya sewa gedung dibayarin lho! Ga tau kalau catering rekanan lain gimana. Dan kalau mau pakai catering di luar rekanan pun charge cuma 5jt aja (kalau gedung lain itu bisa mahal banget lho!). Nanti saya buat page tersendiri untuk bahas catering yah. 

6. Charge-charge lain seperti charge dokumentasi, dekor yang non rekanan, juga cuma 1jt aja masing-masing.

7. Nah faktor ini nih yang membuat gedung ini priceless di mata saya, yaitu faktor nostalgia. Saya orang yang suka banget mengenang memori-memori indah. Nah gedung ini konsepnya "open house", setiap hari gedung ini tuh terbuka. Siapa aja boleh masuk (kalau bawa mobil ke dalem bayar 4000). Jadi kalau lagi ga ada acara nikahan kita bisa masuk ke dalem, hall roomnya juga pintunya kebuka sampe atas. Jadi kalau suatu hari saya lagi mau bernostalgia akan hari bahagia itu, saya bisa kesana sambil lari sore di UI hihi. Gedung lain jarang banget kan yang bisa begini, paling banter cuma liat dari parkirannya aja. Berani masuk bisa diusir satpam hihi. 

Nah karena faktor-faktor inilah yang membuat saya pada bulan November 2018, akhirnya saya DP di Felfest untuk bulan Agustus 2019! Sengaja pilih agustus karena itungannya masih musim kemarau.  Walau sempet galau apa masih mau cari gedung lain yg lebih murah, tapi hati saya ga bisa ke lain gedung hehe. Dan maret 2018 kemarin saya tanya ke cp katanya tahun ini cuma sisa beberapa slot aja lho itu juga di tanggal-tanggal deket tahun baru. Jadi gedung ini meski baru, udah laris banget ternyata! Jadi buat yang mau nikah 2020 mending buruan deh, jangan lupa pertimbangkan musim ya. 

Di luar itu semua tentu ada beberapa kekurangan, walau bagi saya ga terlalu masalah sih. 
1. Area parkir utama depan gedung cuma 70an mobil. Sisanya bisa parkir di samping dan di belakang gedung (sampingan sama kebon-kebon). Kalau masih ga cukup juga bisa parkir di bahu jalan (tenang aja ini jalannya sepi kok bukan jalan akses ke kampus ui, buat yang sering ke UI atau makan di mang engking pasti tahu deh) jadi total mungkin bisa 300an mobil kali ya. 

2. Gedung ini terdiri dari 2 lantai. Lantai 1; lantai 1,5; lantai 2. Kita Bisa pilih mau sewa lantai 1 aja atau sama lantai 2 juga. 
Kalau sewa 2 lantai, biasanya pelaminannya di lantai 2 (tapi capeng bisa request kok pelaminannya mau dimana, di area outdoor juga bisa). Dan otomatis tamunya jadi kepisah-pisah kan, ga ngumpul di 1 tempat dengan pelaminan sebagai fokus utama. 
Maka dari itu saya akhirnya cuma sewa lantai 1 + outdoor aja, karena tamu saya juga cuma 800pax aja. Kalau untuk 1000 tamu mungkin harus sewa 2 lantai ya. 
Kalau hujan gimana? Nah ini fungsinya lantai 1,5. Jadi kalau nanti mendung tanda-tanda akan turun hujan, gubuk-gubuk makanan akan dipindah ke lantai ini, dan akad akan dipindah di depan pelaminan. 
 
3. Menurut saya ini adalah tantangan terbesar dalam memilih gedung ini, yaitu meyakinkan para orang tua! Kebanyakan Para orang tua itu mindsetnya masih stuck, bahwa nikahan yang bagus itu nikahan di gedung-gedung kantor full indoor dengan lampu-lampu chandelier, dan ga paham dimana bagusnya tema rustic dengan venue semi / full outdoor. Sedangkan di kalangan millenial trend sudah bergeser dan trend akan selalu berubah! 
Tapi ingat, ini adalah hari kedua mempelai! Bukan hari para orang tua apalagi hari para tamu. Jadi seharusnya capeng punya otoritas penuh untuk menentukan nikah dimana, selama venue nya masih layak kunjung, bukan di pinggir tumpukan sampah bantar gebang, jadi harusnya para orang tua dapat memahami hal ini dengan dewasa. Jadi bersyukur lah wahai para capeng yang para orang tuanya ga banyak ngatur hahaha. 

Cp: lihat di bio ig nya aja ya @felfest_ui 

Harga sewa lantai 1 + outdoor 16 juta + akad 2jt. (Kalau sama lantai 2 tambah 2jt). 

Nah sekian sharing gedung, next saya akan bikin postingan tersendiri soal catering yang ga kalah menantang dari pencarian gedung ini. Dan buat semua para capeng, semoga semuanya dilancarkan!!!

Tuesday, September 12, 2017

Pengalaman menggunakan BPJS di Rumah Sakit rujukan swasta Siloam Hospitals Tb. Simatupang dan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Beberapa bulan ini saya sudah memiliki kartu BPJS / KARTU INDONESIA SEHAT dan sudah sangat merasakan manfaatnya. 


Pertama, saya menambal 2 gigi saya yg keropos dan berlubang, semuanya GRATIS. Dilakukan di faskes 1. Dan perlu dicatat, tambal gigi dan cabut gigi ditanggung BPJS, sedangkan pemasangan gigi palsu apapun jenisnya sama sekali tidak ditanggung BPJS.
Yang kedua, baru-baru ini hidung saya bermasalah. Dan cukup mengganggu aktifitas keseharian saya. Karena di faskes 1 pilihan saya tidak ada poli THT, hanya ada dokter umum dan gigi, maka saya kesana hanya untuk minta rujukan ke dokter THT. Itu pertama kalinya saya coba meminta rujukan, sekalian juga untuk mengetahui bagaimana prosesnya, apakah rumit atau tidak. 

Untuk pemeriksaan pertama saya harus melalui dokter umum di faskes 1 terlebih dahulu, setelah hidung saya dicek barulah kita dibuatkan surat rujukan. Dan ternyata pasien BPJS boleh memilih rumah sakit rujukannya lho! Selama rumah sakit tersebut ada dalam pilihan ya. Saya cek di daftar pilihan, ada cukup banyak pilihan. Mulai dari RS Swasta hingga RSUD. Salah satunya adalah RS Siloam Hospitals yang berlokasi di Tb. Simatupang, Jakarta Selatan. Waktu itu saya asal pilih aja sih, karena penasaran belum pernah berobat di rumah sakit swasta naungan lippo group itu. Setelah mendapatkan surat rujukan, dokternya bilang saya harus telepon dulu ke Siloam untuk tanya prosedurnya. Oh iya sebelumnya saya sudah sering wara wiri ke berbagai poli THT. 


Besoknya saya teleponlah ke customer service Siloam, kata operatornya malah saya disuruh untuk menelepon cs BPJS! Lah aneh, padahal yang saya tanya adalah prosedur pasien rujukan di RS Siloam tempat dia bekerja itu gimana step-stepnya. Yaudah akhirnya saya coba telepon ke cs BPJS. Seperti yang saya duga teleponnya sibuk.

Yaudahlah besoknya saya langsung aja deh datang ke RS Siloam cuma buat nanya-nanya aja. Sukur-sukur bisa langsung ketemu dokternya. Sampai sana saya langsung ke resepsionis, syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien BPJS adalah:
1. Fotokopi kartu keluarga 3 lembar 
2. Fotokopi ktp dan kis masing-masing 3 lembar 
3. Fotokopi surat rujukan 3 lembar. 



Syarat-syarat dokumen yang harus dibawa.


Juga harus registrasi untuk mendapatkan jadwal bertemu dengan dokter ke nomer 081290168585 melalui whatsapp (tidak menerima telepon) dengan format seperti ini: 

Format WA.
Balasan Whatsapp setelah registrasi dilakukan.

Dibalas dalam beberapa jam kemudian, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya jam 8-12 siang.
Nah itu dia step-stepnya, kenapa cs hotline Siloam Hospital bisa sampai tidak tahu hal ini? Jadilah saya pulang lagi untuk melengkapi dokumen-dokumennya. Oh iya, untuk pasien BPJS tidak ada layanan THT di hari sabtu (tidak tahu dengan poli lain). Jadi untuk yang kerja kantoran mau ga mau harus ijin seperti saya.
Keesokannya saya kembali ke RS Siloam, saya baru sampai sana jam 11 siang. Saya pikir proses registrasinya cepat, ternyata tidak. Saya harus ke lantai bawah dulu untuk registrasi ambil nomer antrian dsb. Pas sampai diberitahukan bahwa dokter yang bersangkutan hanya ada sampai jam 11! Jadi saya harus registrasi ulang deh, dan pulang lagi dengan tangan kosong. Setelah registrasi ulang via wasap, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya lagi. 

Dan esoknya saya datang tentu harus pagi-pagi. Padahal itu ya jalanan Simatupang kalo pagi hari kerja itu macet ampun-ampunan deh! Sampai sana jam 9an, langsung turun ke bawah dan sudah nampak antrian yang panjang sekali. Saya ngantri sekitar 1 setengah jam, dan khawatir dokternya sudah tidak ada. 
Setelah register disana kita mendapatkan dokumen-dokumen yang harus dibawa ke lantai 5 untuk diserahkan ke petugas. Lalu tunggu dipanggil dan kita dikasih dokumen-dokumen lagi untuk dibawa ke lantai 6 tempat poli tht berada. Setelah dokumen diberi ke petugas, tinggal tunggu nama kita dipanggil. Ffffhiuhh untung keburu! Terhitung saya sudah 3 kali bolak-balik kesana hehe. Selesai dari sana saya dikasih resep obat, dan loket obatnya beda dari loket/apotek untuk pasien umum. Kalo pasien umum apoteknya ada di lobi utama, pasien BPJS apoteknya ada di lantai bawah parkiran deket pos sekuriti. Tapi ya ga masalah lah, namanya berobat gratisan hahaha.


Antrian panjang di ruang registrasi pasien BPJS pada pagi hari.
Apotek untuk ambil obat bagi para pasien BPJS.


Saran saya, tolong langkah-langkah registrasi untuk BPJS ini di publish di website Siloam Hospitals (dan rumah sakit rujukan lain). Supaya memudahkan dan ga bikin bolak balik. Saya sebelumnya sudah googling juga tapi tidak menemukan informasi yang jelas. 
Tidak lama setelah ke RS Siloam saya memcoba RS rujukan lain yaitu RSUD Pasar Minggu yang baru selesai dibangun itu. Selain untuk berobat juga untuk membandingkan pelayanannya. Berikut syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien:



Syarat-syarat dokumen rujukan di RSUD Pasar Minggu. Difotokopi masing-masing selembar.
.
Hari dan jam operasional RSUD Pasar Minggu.

Dan hari sabtu kita tetap bisa mendapatkan layanan poli THT. Perbedaan yang saya rasakan adalah pelayanan administrasi di RSUD Pasar Minggu lebih cepat, lebih simple karena mayoritas pasien disana adalah pasien BPJS. Kita tidak harus bolak balik, naik turun lantai. Sedangkan di RS Siloam untuk proses administrasi terasa dinomer-duakan, tapi saya maklum kok namanya juga RS swasta. Kalau di RSUD Pasar Minggu kita tinggal ambil nomer antrian yang letaknya di lobi sambil membawa dokumen-dokumen yang sudah terisi lengkap lalu tunggu giliran dipanggi untuk mendapatkan nomer antrian poliklinik tujuan kita. Setelah itu langsung naik ke lantai 2. 
Dan untuk pelayanan dokter THT kurang lebih sama. Namun di RSUD Pasar Minggu antriannya lebih lama karena jumlah pasiennya lebih banyak. Jadi menurut saya, memiliki kartu BPJS itu worth it banget dengan pelayanan yang kita dapatkan.
Nah jadi, tiap rumah sakit rujukan syaratnya berbeda-beda, ada baiknya masing-masing rumah sakit mempublish dengan jelas di website dan di media sosial untuk memudahkan pasien. 

Note: semua syarat-syarat dan jadwal yang ada tulisan ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Friday, July 21, 2017

Pengalaman dalam Proses Pembuatan Kartu BPJS / Kartu Indonesia Sehat

Sejak dimulainya program jaminan kesehatan nasional sejak tahun 2014 saya baru tertarik atau lebih tepatnya baru bisa membuat BPJS pada juni 2017 ini. Karena saya sebelumnya saya sudah terlanjur malas membayangkan kerumitan birokrasi dan administrasi dalam proses pembuatannya, terlebih lagi sekarang jika ingin mendaftar BPJS Harus 1 kartu keluarga didaftarkan. Bikin tambah males karena:

1. Di dalam kartu keluarga saya ada 1 orang tambahan di luar keluarga inti. Dia adalah adik ibu saya (om) yang tinggal jauh dan bukan penduduk jakarta yang entah bagaimana ceritanya dia bisa ada di kartu keluarga saya. Jadi dia itu semacam punya double ID. Tidak terbayang repotnya mengurus ini semua pasti harus bolak balik ke kelurahan dan kecamatan.

2. Ayah Ibu saya sudah terdaftar aktif di AsKes. Juga saya dan adik saya juga dulu pernah menjadi anggota AsKes, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Itu proses perpindahannya gimana saya pun saya sama sekali tidak mengerti. 

3. Adik saya walaupun dia KTP Jakarta tapi tinggal dan bekerja di Medan. Tentu saya bingung apa nanti pilihan faskes 1 dalam 1 KK harus sama semuanya?

Lalu saya coba optimis dengan mencoba daftar online, siapa tau bisa. Sebelum daftar online, siapkan kartu keluarga dan semua nomor KTP anggota keluarga. Saya masukan semua data dengan hati-hati. Lalu next 》 saya malah makin pusing! Karena saya disebut disitu sudah mendaftar dan sudah memiliki nomer BPJS. Nyerah deh saya sama yang online-online di birokrasi Indonesia ini.

Saya mantapkan untuk datang saja ke kantor BPJS langsung. Datanglah saya ke kantor BPJS Jakarta Selatan (sesuai domisili KTP). Dengan membawa semua dokumen yang diperlukan (yang saya tahu dari hasil googling): 
1. Fotokopi KTP + KTP asli 
2. Fotokopi KK + KK asli 
3. Pas foto. Warna latar apa saja (kalo saya merah, saya edit dulu di photoshop) 
4. Buku tabungan (kalo saya BNI) + Fotokopinya. 
5. Fotokopi ktp adik saya. Karena ayah ibu saya sudah terdaftar askes dan saya tidak punya ktp om saya.


Sampai disana sudah terlihat antrian yang membludak sekali. 
1. Antrian di lobi (pelayanan informasi) 
2. Antrian di ruang A untuk ambil / cetak kartu. 
3. Antrian di ruang B untuk perubahan data (pindah kelas dan pindah faskes) 
4. Antrian di luar untuk pendaftaran.


Pelayanan Informasi (tepat di Lobi setelah pintu masuk)

Ruang A, tempat cetak dan ambil kartu.

Ruang B, tempat perubahan data.


Penting untuk diingat: batas waktu pengambilan nomer antrian hanya sampai jam 3 sore. Yang letaknya dekat pintu masuk utama (disana ada satpam biasanya).

Karena ada banyak hal yang mau saya tanyakan dulu, jadi saya tidak langsung ambil nomer antrian. Tapi antri dulu di pusat infomasi. Dan antri disini cukup lama karena memang banyak yang bingung. Saya antri sambil harap-harap cemas, semoga dapat dipermudah semuanya. Dan ternyata memang benar ga serumit itu:

1. Yang wajib didaftarkan adalah ANGGOTA KELUARA INTI SAJA. Yaitu ayah, ibu, adik, kakak. Selebihnya tidak harus. 

2. Namun bila tetap ingin mendaftarkan om saya yang bukan keluarga inti TETAP BISA walaupun bukan KTP Jakarta. Dan bahkan tagihannya bisa dibuat terpisah, serta tidak perlu membawa ktp dia. Kartu keluarga saja cukup. 

3. Karena ayah ibu saya sudah terdaftar askes. Maka yg perlu didaftarkan hanya saya dan adik saya saja. Saya dan adik saya menjadi 1 tagihan tiap bulannya. Ayah ibu saya tetap terpisah tagihannya walaupun 1 KK. 
(Update: yang kemudian walaupun ayah ibu saya sudah migrasi dari askes ke BPJS, tetap tagihan kami tidak disatukan) 

4. Adik saya yang bekerja di Medan BISA memilih faskes 1 sesuai dengan domisilinya saat ini. Jadi ga harus sama dengan saya. 

5. Namun begitu, kami berdua tidak bisa memilih kelas yang berbeda. Karena awalnya saya ingin kelas 3 saja dikarenakan saya masih sehat, hanya butuh BPJS untuk urusan gigi saja. Sedangkan adik saya ingin kelas 1. Akhirnya setelah dipertimbangkan kita ambil yang kelas 3, pindah ke kelas 1 nanti saja jika sudah mulai sakit-sakitan atau ada rencana hamil hehe. Oh iya, perpindahan kelas baru bisa dilakukan setelah 1 tahun sejak pendaftaran.

6. Karena memilih kelas 3, maka TIDAK DIBUTUHKAN BUKU TABUNGAN.
7. Dan juga ternyata pendaftaran BPJS TIDAK PERLU PAS FOTO. Lantas yang saya baca-baca di google mungkin aturan lama.


Jadi, dokumen fisik yang perlu dibawa sebenarnya hanya 2: KK ASLI BESERTA FOTOKOPI & KTP PENDAFTAR UTAMA (saya).

Penting: ini adalah pengalaman pribadi saya di Bpjs cabang Jakarta Selatan. Pengalaman yang akan terjadi pada orang lain sangat mungkin berbeda tergantung kapan dan petugas melayani anda saat itu. Namanya juga birokrasi bok!

Setelah semuanya jelas, saya ambil formulir pendaftaran. Tanya satpam, formulir mana yang harus diambil untuk pendaftaran pertama kali. Karena ada banyak jenis-jenis formulir disana. Setelah itu silahkan lengkapi form dan cari faskes 1 yang kira-kira cocok. Setahu saya ada 2 jenis pilihan faskes 1, yaitu klinik atau puskesmas tingkat kelurahan. Saya pilih klinik dekat rumah saya ketimbang puskesmas kelurahan karena klinik itu kelihatannya cukup bagus dengan bangunan yang baru dan terawat, disana ada 2 poliklinik, poli umum dan poli gigi. Sedangkan adik saya memilih klinik dekat tempat kerjanya di Medan.
Setelah selesai mendaftar silahkan pulang dan tunggu ada sms yang masuk yang berisi nomer virtual akun anda. 

Uang premi pertama baru bisa ditransfer setelah 2 minggu sejak pendaftaran. Saya bayar melalui atm BNI. Ketika melakukan pembayaran cukup masukan nomer virtual akun anda saja, tagihan anggota lain sudah tergabung jadi satu. Simpan baik-baik kertas struk atm nya sebagai tanda bukti bayar. Dan cukup bawa itu saja ke kantor BPJS untuk ambil kartu.

Ketika saya kembali untuk ambil kartu sekitar jam 2 siang pada bulan puasa ternyata batas ambil nomer antrian pada bulan puasa HANYA SAMPAI JAM 1 SIANG! Ya ampun padahal saya sudah macet-macetan dan terpaksa kembali setelah lebaran. Tips dari saya selalu pantau akun sosmed BPJS, saya lihat admin page facebook BPJS cukup aktif memberi info dan membalas komen pertanyaan.

Saya pun kembali lagi untuk ambil kartu, petugas akan menanyakan ulang detil-detilnya. Seperti nama-nama anggota yang didaftarkan, alamat, no hp, dan faskes 1 pilihan. Dan entah bagaimana faskes 1 adik saya kok sama dengan saya. Entah ini kesalahan sistem, atau kesalahan petugas waktu saya mendaftar, atau saya yang kurang teliti waktu itu. Jadi harus teliti ya ketika mendaftar. Pastikan lagi data-data yang diinput petugas sudah benar sebelum dimasukan ke sistem!

Tapi biarpun begitu kita tetap bisa berobat di faskes 1 yang berbeda dimana saja dengan batas maksimal 3 kali. Oh iya kartu BPJS saat ini telah berubah wujud menjadi Kartu Indonesia Sehat.

My KIS.
Itu adalah keseluruhan pengalaman saya membuat BPJS yang ternyata tidak terlalu rumit kan. Semoga semuanya dapat diberikan kemudahan dalam semua proses pembuatan kartu BPJS! Dan sejauh ini saya sudah merasakan manfaat berobat menggunakan KIS ini. Baca juga cerita saya berobat ke Rumah Sakit Swasta Siloam sebagai rujukan: proses brobat ke rumah sakit rujukan siloam

Sunday, April 16, 2017

Pengalaman dan Tips Jual Emas Antam di Butik Emas Simatupang Jakarta

Jadi seperti yang saya ceritakan disini: Perjalanan Mencari Alat Bantu dengar
Saya sedang butuh uang untuk membeli alat bantu dengar yang harganya selangit itu. Jadi saya pun berencana menjual emas batangan saya di Butik Emas. Butik Emas punya beberapa cabang di Jakarta, diantaranya Simatupang dan Pulogadung. Butik Emas baru di launching pada tahun 2013. Jadi beruntung sekarang kalau mau jual emas ga perlu jauh-jauh ke Pulogadung yang terkenal banyak premannya.

Awalnya saya ragu mau jual emas di Butik Emas Pulogadung atau Simatupang. Tapi akhirnya saya pilih yang di Simatupang karena lebih dekat. Saya sempat telepon ke Butik Emas Pulogadung untuk tanya-tanya (sedangkan Butik Emas Simatupang teleponnya tidak aktif). Berikut perbedaan antara Butik Emas Simatupang dan Pulogadung:
- Butik Emas Pulogadung ngantri panjang kalau Butik Emas Simatupang cuma ngatri sebentar. Total saya disana cuma 20 menitan aja.
- Yang di Pulogadung ngantri itu karena disana, setelah jual emas bisa langsung dibayar cash (cmiiw). Jadi cocok kalau mau jual emas yang ga terlalu besar nilainya. Bisa juga ditransfer di hari yang sama senilai maksimal 20 juta kalau banknya Mandiri. Sedangkan saya ga punya Mandiri dan emas yang saya jual total lebih dari 20 juta.
- Sedangkan Butik Emas Simatupang bisa ditransfer ke semua bank tapi harus nunggu 3-4 hari baru duitnya ditransfer ke rekening kita.

Meluncurlah gue ke Antam Simatupang. Butik Emas buka hari Senin-Jumat dari jam 9 pagi. Kalau mau jual emas cuma bisa sampai jam 2 siang, sedangkan kalau mau beli emas bisa sampai jam 3 sore. Dari gedung Antam, sana kita tinggal masuk aja ke Lobinya. Terus tengok ke kiri langsung keliatan gerai Butik Emas. Bilang ke satpam yang ada di depan pintu kalau kita mau jual atau beli emas.
Terus kita dikasih nomer antrian dan tunggu aja di dalem sampai nomer antrian kita dipanggil.

Butik Emas Antam Simatupang

Jam Operasional Butik Emas.

Nomer Antrian

Terus kita bakal ditanya nomer telepon oleh cs nya. Untuk dicek sebelumnya kita beli emas yang mau kita jual di antam juga apa bukan. Karena dulu yang beli emas bukan gue jadi ya ga ada data gue. Tapi gapapa kok.
Setelah itu kita disuruh ke ruangan sebelah untuk timbang emas dan diperiksa keaslian kertas notanya. Kemudian balik lagi ke meja cs kasih ktp dan isi no rekening yang mau di transfer nanti. Lalu emas kita ditotal jumlahnya berapa dan diambil deh, terus disuruh tunggu maksimal 4 hari, hari libur ga dihitung. 

Walaupun di masa nunggu itu agak khawatir juga sih kalau duitnya ga masuk-masuk gimana hahaha. Tapi engga kok. Saya ke sana hari kamis, hari selasa udah masuk uangnya.
So, yang perlu dibawa cuma KTP dan tentu saja emas beserta sertifikatnya.
Sejauh ini sih ya, gue pribadi nyesel sih investasi emas hahaha! Ga mau lagi beli-beli emas, lebih suka investasi reksadana saham.
Karena dibanding reksadana, emas itu lamaaaaa naiknya alias ga terlalu fluktuatif harganya. Dan yang paling bikin sakit itu harga buy back nya rendah, Antam ambil margin penjualannya gede banget. Tapi masih mendinglah ketimbang nabung doang dan emas cocok untuk yang mau coba-coba investasi dan ngerasain naik turunnya harga dan belum punya wawasan cukup tentang jenis-jenis investasi lainnya.
So lets inves for the better future.






Sunday, March 19, 2017

Pegalaman Datang dan Berburu Tiket Murah di Garuda Travel Fair, Maret 2017 di JCC Senayan, Jakarta

Well, gue bela-belain dateng kesini karena ngincer promo tiket Jakarta ke Labuan Bajo, selain udah lama banget mau traveling ke Pulau Komodo gue juga tergiur sama promo di Billboard GATF di Rasuna Said, Kuningan yang 1,5juta PP. Selain itu cuma Garuda yang punya rute terbang direct Jakarta ke Labuan Bajo. Maskapai  lain rata-rata transit di Bali dengan total harga tiket lebih 1,5juta.

Karena Tau bakal ngantri banget seperti tahun-tahun sebelumnya gue dateng jam 7 pagi. Bahkan ada lho yang ngantri dari subuh, gilee... Dan bener aja pas sampe sana membludak banget! Buat yang mau kesini ga diharapkan bawa anak kecil, karena kasian bakal sumpek ngantri segala macem.
Setiap event GATF ini sistemnya beda-beda. Tapi biasanya tetap ada yang namanya program Happy Hour (harga-harga tiket yang dijual lebih murah di jam-jam happy hour ini) yang ternyata harganya ga tetep ga murah-murah banget dan ada juga program cash back untuk pemegang kartu kredit bank tertentu. Nah tiap tahun dan tiap kota GATF ini kerjasama dengan bank yang berbeda-beda dengan sistem cash back yang berbeda-beda pula. Untuk event pada bulan Maret 2017 kali ini GATF kerjasama dengan Bank BNI. Tapi buat nasabah BNI jangan seneng dulu karena promo cashback cuma buat pemagang kartu kredit PLATINUM doang.
Nah buat yang ngincer cash back kuotanya cuma 275 orang per hari, ke 275 orang itu nanti dikasih gelang tanda gitu. Jadi orang-orang ngantri sedari subuh tuh buat dapetin jatah gelang cash back ini. 1 gelang untuk 1 orang pemegang kartu kredit BNI dengan maksimal 2 tiket pembelian.
Berapa banyak cash backnya? 1,5 juta, mayaannn tapiii cuma buat 25 orang tercepat doang! Setelah habis, casbacknya turun jadi 500rb. 

Lalu disana akan banyak booth-booth travel agent. Gw ngiderin berbagai travel agent dari agen yang gede sampai yang kecil. Sampe lutut gue mau copot karena kelamaan berdiri antri. Dan ternyata harga-harga di tiap travel agen itu bisa beda-beda. Ga ngerti juga sih kenapa bisa begitu. Dan sepulang dari sana, temen saya yg sempet datang ke GATF tahun lalu cerita kalau harganya ga semurah tahun lalu.
Buat yang cuma bisa jalan-jalan di tanggal peak season, seperti libur lebaran, libur natal dan tahun baru mending ga usah kemari. Karena itu tanggal black out. Ga akan ada harga promo di tanggal-tanggal itu.
Tips sebelum kesini: siapin beberapa tanggal yang mau lo incer buat pergi. Kalo di tanggal A tiketnya ga promo atau udah abis ganti tanggal B. Inget tanggal ini pas tanggal low season ya kalo mau murah.
Awalnya dengan polosnya gue bilang ke petugas travel agen: 

"Mba, Jakarta-Labuan bajo PP tanggal berapa aja deh yang paling murah."
Mbanya jawab: "Ga bisa, harus ada tanggalnya. Kalo ga saya harus ngecekin satu-satu per tanggal."
OMG polosnya diriku, gue kira bisa langsung keliatan harga termurah di tanggal berapa seperti pada saat cari tiket di apps Sky Scanner. Akhirnya gue pikirin deh tanggal yg low season, jadilah gue pilih tanggal di awal Bulan Puasa. Karena kalo di Indonesia kan low season itu pas bulan puasa. Ternyata tiketnya udah ludes! Jadi untuk tujuan-tujuan yang high demand, seperti Bali dan Labuan Bajo emang cepet banget abisnya. Yang banyak tersisa mungkin kota-kota lain yang bukan tujuan wisata utama orang Indonesia.
Udahlah ternyata gue ga bakat hunting tiket promo di travel fair gini. Mending hunting promo online aja, cuma perlu modal kuota dan kuat begadang. Ga perlu modal dengkul dan energi besar. Lalu Karena udah capek ampun-ampunan akhirnya gue memilih untuk cabut aja. Maaf di sana juga gue ga sempet foto-foto karena saking capeknya :(

Penting sekali untuk diingat, sebelum datang ke acara travel fair kaya gini perlu dipahami term and condition nya apa aja. Dan ini termasuk susah juga, karena biasanya pihak penyelenggara ga kasih info dengan detil aturan mainnya kaya gimana. Yang penting pajang aja harga-harga murah di tiap sosmed untuk nyedot masa.
Pun bulan sebelumnya, februari 2017 Air Asia pernah menyelenggarakan travel fair juga di Mall Kota Kasablanka. Gue sempet mau dateng, tapi ga jadi karena suatu urusan. Dan bener aja dong, gue cek akun twitter Air Asia, acaranya ngantri banget sampe luar kokas bahkan sebelum mallnya buka! Dan lebih parahnya kita cuma bisa beli 1 tiket doang per orang. Jadilah banyak orang yang sia-sia antri karena tadinya mau ajak sekeluarga dsb. 
Pffft Untung aja gue ga jadi kesini.

Jadi buat gue pribadi sih ya, agak kapok dateng ke acara travel fair. Mending hunting online ajalah. Dan kalo tujuannya deket yang mana durasi penerbangannya ga terlalu lama dan dicover sama maskapai lain, mending ga usah ke GATF. Mending naik maskapai lain aja yang lebih  murah karena ga sebanding dengan waktu dan energi yang terbuang.
Ada yang udah pernah dateng ke event travel fair dan beneran berhasil dapet tiket murah? Cerita-cerita dong buat mengobati rasa kapok gue (halah pret!)