Tuesday, September 12, 2017

Pengalaman menggunakan BPJS di Rumah Sakit rujukan swasta Siloam Hospitals Tb. Simatupang dan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Beberapa bulan ini saya sudah memiliki kartu BPJS / KARTU INDONESIA SEHAT dan sudah sangat merasakan manfaatnya. 


Pertama, saya menambal 2 gigi saya yg keropos dan berlubang, semuanya GRATIS. Dilakukan di faskes 1. Dan perlu dicatat, tambal gigi dan cabut gigi ditanggung BPJS, sedangkan pemasangan gigi palsu apapun jenisnya sama sekali tidak ditanggung BPJS.
Yang kedua, baru-baru ini hidung saya bermasalah. Dan cukup mengganggu aktifitas keseharian saya. Karena di faskes 1 pilihan saya tidak ada poli THT, hanya ada dokter umum dan gigi, maka saya kesana hanya untuk minta rujukan ke dokter THT. Itu pertama kalinya saya coba meminta rujukan, sekalian juga untuk mengetahui bagaimana prosesnya, apakah rumit atau tidak. 

Untuk pemeriksaan pertama saya harus melalui dokter umum di faskes 1 terlebih dahulu, setelah hidung saya dicek barulah kita dibuatkan surat rujukan. Dan ternyata pasien BPJS boleh memilih rumah sakit rujukannya lho! Selama rumah sakit tersebut ada dalam pilihan ya. Saya cek di daftar pilihan, ada cukup banyak pilihan. Mulai dari RS Swasta hingga RSUD. Salah satunya adalah RS Siloam Hospitals yang berlokasi di Tb. Simatupang, Jakarta Selatan. Waktu itu saya asal pilih aja sih, karena penasaran belum pernah berobat di rumah sakit swasta naungan lippo group itu. Setelah mendapatkan surat rujukan, dokternya bilang saya harus telepon dulu ke Siloam untuk tanya prosedurnya. Oh iya sebelumnya saya sudah sering wara wiri ke berbagai poli THT. 


Besoknya saya teleponlah ke customer service Siloam, kata operatornya malah saya disuruh untuk menelepon cs BPJS! Lah aneh, padahal yang saya tanya adalah prosedur pasien rujukan di RS Siloam tempat dia bekerja itu gimana step-stepnya. Yaudah akhirnya saya coba telepon ke cs BPJS. Seperti yang saya duga teleponnya sibuk.

Yaudahlah besoknya saya langsung aja deh datang ke RS Siloam cuma buat nanya-nanya aja. Sukur-sukur bisa langsung ketemu dokternya. Sampai sana saya langsung ke resepsionis, syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien BPJS adalah:
1. Fotokopi kartu keluarga 3 lembar 
2. Fotokopi ktp dan kis masing-masing 3 lembar 
3. Fotokopi surat rujukan 3 lembar. 



Syarat-syarat dokumen yang harus dibawa.


Juga harus registrasi untuk mendapatkan jadwal bertemu dengan dokter ke nomer 081290168585 melalui whatsapp (tidak menerima telepon) dengan format seperti ini: 

Format WA.
Balasan Whatsapp setelah registrasi dilakukan.

Dibalas dalam beberapa jam kemudian, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya jam 8-12 siang.
Nah itu dia step-stepnya, kenapa cs hotline Siloam Hospital bisa sampai tidak tahu hal ini? Jadilah saya pulang lagi untuk melengkapi dokumen-dokumennya. Oh iya, untuk pasien BPJS tidak ada layanan THT di hari sabtu (tidak tahu dengan poli lain). Jadi untuk yang kerja kantoran mau ga mau harus ijin seperti saya.
Keesokannya saya kembali ke RS Siloam, saya baru sampai sana jam 11 siang. Saya pikir proses registrasinya cepat, ternyata tidak. Saya harus ke lantai bawah dulu untuk registrasi ambil nomer antrian dsb. Pas sampai diberitahukan bahwa dokter yang bersangkutan hanya ada sampai jam 11! Jadi saya harus registrasi ulang deh, dan pulang lagi dengan tangan kosong. Setelah registrasi ulang via wasap, saya mendapatkan jadwal keesokan harinya lagi. 

Dan esoknya saya datang tentu harus pagi-pagi. Padahal itu ya jalanan Simatupang kalo pagi hari kerja itu macet ampun-ampunan deh! Sampai sana jam 9an, langsung turun ke bawah dan sudah nampak antrian yang panjang sekali. Saya ngantri sekitar 1 setengah jam, dan khawatir dokternya sudah tidak ada. 
Setelah register disana kita mendapatkan dokumen-dokumen yang harus dibawa ke lantai 5 untuk diserahkan ke petugas. Lalu tunggu dipanggil dan kita dikasih dokumen-dokumen lagi untuk dibawa ke lantai 6 tempat poli tht berada. Setelah dokumen diberi ke petugas, tinggal tunggu nama kita dipanggil. Ffffhiuhh untung keburu! Terhitung saya sudah 3 kali bolak-balik kesana hehe. Selesai dari sana saya dikasih resep obat, dan loket obatnya beda dari loket/apotek untuk pasien umum. Kalo pasien umum apoteknya ada di lobi utama, pasien BPJS apoteknya ada di lantai bawah parkiran deket pos sekuriti. Tapi ya ga masalah lah, namanya berobat gratisan hahaha.


Antrian panjang di ruang registrasi pasien BPJS pada pagi hari.
Apotek untuk ambil obat bagi para pasien BPJS.


Saran saya, tolong langkah-langkah registrasi untuk BPJS ini di publish di website Siloam Hospitals (dan rumah sakit rujukan lain). Supaya memudahkan dan ga bikin bolak balik. Saya sebelumnya sudah googling juga tapi tidak menemukan informasi yang jelas. 
Tidak lama setelah ke RS Siloam saya memcoba RS rujukan lain yaitu RSUD Pasar Minggu yang baru selesai dibangun itu. Selain untuk berobat juga untuk membandingkan pelayanannya. Berikut syarat-syarat dokumen yang harus dibawa oleh pasien:



Syarat-syarat dokumen rujukan di RSUD Pasar Minggu. Difotokopi masing-masing selembar.
.
Hari dan jam operasional RSUD Pasar Minggu.

Dan hari sabtu kita tetap bisa mendapatkan layanan poli THT. Perbedaan yang saya rasakan adalah pelayanan administrasi di RSUD Pasar Minggu lebih cepat, lebih simple karena mayoritas pasien disana adalah pasien BPJS. Kita tidak harus bolak balik, naik turun lantai. Sedangkan di RS Siloam untuk proses administrasi terasa dinomer-duakan, tapi saya maklum kok namanya juga RS swasta. Kalau di RSUD Pasar Minggu kita tinggal ambil nomer antrian yang letaknya di lobi sambil membawa dokumen-dokumen yang sudah terisi lengkap lalu tunggu giliran dipanggi untuk mendapatkan nomer antrian poliklinik tujuan kita. Setelah itu langsung naik ke lantai 2. 
Dan untuk pelayanan dokter THT kurang lebih sama. Namun di RSUD Pasar Minggu antriannya lebih lama karena jumlah pasiennya lebih banyak. Jadi menurut saya, memiliki kartu BPJS itu worth it banget dengan pelayanan yang kita dapatkan.
Nah jadi, tiap rumah sakit rujukan syaratnya berbeda-beda, ada baiknya masing-masing rumah sakit mempublish dengan jelas di website dan di media sosial untuk memudahkan pasien. 

Note: semua syarat-syarat dan jadwal yang ada tulisan ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Friday, July 21, 2017

Pengalaman dalam Proses Pembuatan Kartu BPJS / Kartu Indonesia Sehat

Sejak dimulainya program jaminan kesehatan nasional sejak tahun 2014 saya baru tertarik atau lebih tepatnya baru bisa membuat BPJS pada juni 2017 ini. Karena saya sebelumnya saya sudah terlanjur malas membayangkan kerumitan birokrasi dan administrasi dalam proses pembuatannya, terlebih lagi sekarang jika ingin mendaftar BPJS Harus 1 kartu keluarga didaftarkan. Bikin tambah males karena:

1. Di dalam kartu keluarga saya ada 1 orang tambahan di luar keluarga inti. Dia adalah adik ibu saya (om) yang tinggal jauh dan bukan penduduk jakarta yang entah bagaimana ceritanya dia bisa ada di kartu keluarga saya. Jadi dia itu semacam punya double ID. Tidak terbayang repotnya mengurus ini semua pasti harus bolak balik ke kelurahan dan kecamatan.

2. Ayah Ibu saya sudah terdaftar aktif di AsKes. Juga saya dan adik saya juga dulu pernah menjadi anggota AsKes, tapi sekarang sudah tidak aktif lagi. Itu proses perpindahannya gimana saya pun saya sama sekali tidak mengerti. 

3. Adik saya walaupun dia KTP Jakarta tapi tinggal dan bekerja di Medan. Tentu saya bingung apa nanti pilihan faskes 1 dalam 1 KK harus sama semuanya?

Lalu saya coba optimis dengan mencoba daftar online, siapa tau bisa. Sebelum daftar online, siapkan kartu keluarga dan semua nomor KTP anggota keluarga. Saya masukan semua data dengan hati-hati. Lalu next 》 saya malah makin pusing! Karena saya disebut disitu sudah mendaftar dan sudah memiliki nomer BPJS. Nyerah deh saya sama yang online-online di birokrasi Indonesia ini.

Saya mantapkan untuk datang saja ke kantor BPJS langsung. Datanglah saya ke kantor BPJS Jakarta Selatan (sesuai domisili KTP). Dengan membawa semua dokumen yang diperlukan (yang saya tahu dari hasil googling): 
1. Fotokopi KTP + KTP asli 
2. Fotokopi KK + KK asli 
3. Pas foto. Warna latar apa saja (kalo saya merah, saya edit dulu di photoshop) 
4. Buku tabungan (kalo saya BNI) + Fotokopinya. 
5. Fotokopi ktp adik saya. Karena ayah ibu saya sudah terdaftar askes dan saya tidak punya ktp om saya.


Sampai disana sudah terlihat antrian yang membludak sekali. 
1. Antrian di lobi (pelayanan informasi) 
2. Antrian di ruang A untuk ambil / cetak kartu. 
3. Antrian di ruang B untuk perubahan data (pindah kelas dan pindah faskes) 
4. Antrian di luar untuk pendaftaran.


Pelayanan Informasi (tepat di Lobi setelah pintu masuk)

Ruang A, tempat cetak dan ambil kartu.

Ruang B, tempat perubahan data.


Penting untuk diingat: batas waktu pengambilan nomer antrian hanya sampai jam 3 sore. Yang letaknya dekat pintu masuk utama (disana ada satpam biasanya).

Karena ada banyak hal yang mau saya tanyakan dulu, jadi saya tidak langsung ambil nomer antrian. Tapi antri dulu di pusat infomasi. Dan antri disini cukup lama karena memang banyak yang bingung. Saya antri sambil harap-harap cemas, semoga dapat dipermudah semuanya. Dan ternyata memang benar ga serumit itu:

1. Yang wajib didaftarkan adalah ANGGOTA KELUARA INTI SAJA. Yaitu ayah, ibu, adik, kakak. Selebihnya tidak harus. 

2. Namun bila tetap ingin mendaftarkan om saya yang bukan keluarga inti TETAP BISA walaupun bukan KTP Jakarta. Dan bahkan tagihannya bisa dibuat terpisah, serta tidak perlu membawa ktp dia. Kartu keluarga saja cukup. 

3. Karena ayah ibu saya sudah terdaftar askes. Maka yg perlu didaftarkan hanya saya dan adik saya saja. Saya dan adik saya menjadi 1 tagihan tiap bulannya. Ayah ibu saya tetap terpisah tagihannya walaupun 1 KK. 
(Update: yang kemudian walaupun ayah ibu saya sudah migrasi dari askes ke BPJS, tetap tagihan kami tidak disatukan) 

4. Adik saya yang bekerja di Medan BISA memilih faskes 1 sesuai dengan domisilinya saat ini. Jadi ga harus sama dengan saya. 

5. Namun begitu, kami berdua tidak bisa memilih kelas yang berbeda. Karena awalnya saya ingin kelas 3 saja dikarenakan saya masih sehat, hanya butuh BPJS untuk urusan gigi saja. Sedangkan adik saya ingin kelas 1. Akhirnya setelah dipertimbangkan kita ambil yang kelas 3, pindah ke kelas 1 nanti saja jika sudah mulai sakit-sakitan atau ada rencana hamil hehe. Oh iya, perpindahan kelas baru bisa dilakukan setelah 1 tahun sejak pendaftaran.

6. Karena memilih kelas 3, maka TIDAK DIBUTUHKAN BUKU TABUNGAN.
7. Dan juga ternyata pendaftaran BPJS TIDAK PERLU PAS FOTO. Lantas yang saya baca-baca di google mungkin aturan lama.


Jadi, dokumen fisik yang perlu dibawa sebenarnya hanya 2: KK ASLI BESERTA FOTOKOPI & KTP PENDAFTAR UTAMA (saya).

Penting: ini adalah pengalaman pribadi saya di Bpjs cabang Jakarta Selatan. Pengalaman yang akan terjadi pada orang lain sangat mungkin berbeda tergantung kapan dan petugas melayani anda saat itu. Namanya juga birokrasi bok!

Setelah semuanya jelas, saya ambil formulir pendaftaran. Tanya satpam, formulir mana yang harus diambil untuk pendaftaran pertama kali. Karena ada banyak jenis-jenis formulir disana. Setelah itu silahkan lengkapi form dan cari faskes 1 yang kira-kira cocok. Setahu saya ada 2 jenis pilihan faskes 1, yaitu klinik atau puskesmas tingkat kelurahan. Saya pilih klinik dekat rumah saya ketimbang puskesmas kelurahan karena klinik itu kelihatannya cukup bagus dengan bangunan yang baru dan terawat, disana ada 2 poliklinik, poli umum dan poli gigi. Sedangkan adik saya memilih klinik dekat tempat kerjanya di Medan.
Setelah selesai mendaftar silahkan pulang dan tunggu ada sms yang masuk yang berisi nomer virtual akun anda. 

Uang premi pertama baru bisa ditransfer setelah 2 minggu sejak pendaftaran. Saya bayar melalui atm BNI. Ketika melakukan pembayaran cukup masukan nomer virtual akun anda saja, tagihan anggota lain sudah tergabung jadi satu. Simpan baik-baik kertas struk atm nya sebagai tanda bukti bayar. Dan cukup bawa itu saja ke kantor BPJS untuk ambil kartu.

Ketika saya kembali untuk ambil kartu sekitar jam 2 siang pada bulan puasa ternyata batas ambil nomer antrian pada bulan puasa HANYA SAMPAI JAM 1 SIANG! Ya ampun padahal saya sudah macet-macetan dan terpaksa kembali setelah lebaran. Tips dari saya selalu pantau akun sosmed BPJS, saya lihat admin page facebook BPJS cukup aktif memberi info dan membalas komen pertanyaan.

Saya pun kembali lagi untuk ambil kartu, petugas akan menanyakan ulang detil-detilnya. Seperti nama-nama anggota yang didaftarkan, alamat, no hp, dan faskes 1 pilihan. Dan entah bagaimana faskes 1 adik saya kok sama dengan saya. Entah ini kesalahan sistem, atau kesalahan petugas waktu saya mendaftar, atau saya yang kurang teliti waktu itu. Jadi harus teliti ya ketika mendaftar. Pastikan lagi data-data yang diinput petugas sudah benar sebelum dimasukan ke sistem!

Tapi biarpun begitu kita tetap bisa berobat di faskes 1 yang berbeda dimana saja dengan batas maksimal 3 kali. Oh iya kartu BPJS saat ini telah berubah wujud menjadi Kartu Indonesia Sehat.

My KIS.
Itu adalah keseluruhan pengalaman saya membuat BPJS yang ternyata tidak terlalu rumit kan. Semoga semuanya dapat diberikan kemudahan dalam semua proses pembuatan kartu BPJS! Dan sejauh ini saya sudah merasakan manfaat berobat menggunakan KIS ini. Baca juga cerita saya berobat ke Rumah Sakit Swasta Siloam sebagai rujukan: proses brobat ke rumah sakit rujukan siloam

Sunday, April 16, 2017

Pengalaman dan Tips Jual Emas Antam di Butik Emas Simatupang Jakarta

Jadi seperti yang saya ceritakan disini: Perjalanan Mencari Alat Bantu dengar
Saya sedang butuh uang untuk membeli alat bantu dengar yang harganya selangit itu. Jadi saya pun berencana menjual emas batangan saya di Butik Emas. Butik Emas punya beberapa cabang di Jakarta, diantaranya Simatupang dan Pulogadung. Butik Emas baru di launching pada tahun 2013. Jadi beruntung sekarang kalau mau jual emas ga perlu jauh-jauh ke Pulogadung yang terkenal banyak premannya.

Awalnya saya ragu mau jual emas di Butik Emas Pulogadung atau Simatupang. Tapi akhirnya saya pilih yang di Simatupang karena lebih dekat. Saya sempat telepon ke Butik Emas Pulogadung untuk tanya-tanya (sedangkan Butik Emas Simatupang teleponnya tidak aktif). Berikut perbedaan antara Butik Emas Simatupang dan Pulogadung:
- Butik Emas Pulogadung ngantri panjang kalau Butik Emas Simatupang cuma ngatri sebentar. Total saya disana cuma 20 menitan aja.
- Yang di Pulogadung ngantri itu karena disana, setelah jual emas bisa langsung dibayar cash (cmiiw). Jadi cocok kalau mau jual emas yang ga terlalu besar nilainya. Bisa juga ditransfer di hari yang sama senilai maksimal 20 juta kalau banknya Mandiri. Sedangkan saya ga punya Mandiri dan emas yang saya jual total lebih dari 20 juta.
- Sedangkan Butik Emas Simatupang bisa ditransfer ke semua bank tapi harus nunggu 3-4 hari baru duitnya ditransfer ke rekening kita.

Meluncurlah gue ke Antam Simatupang. Butik Emas buka hari Senin-Jumat dari jam 9 pagi. Kalau mau jual emas cuma bisa sampai jam 2 siang, sedangkan kalau mau beli emas bisa sampai jam 3 sore. Dari gedung Antam, sana kita tinggal masuk aja ke Lobinya. Terus tengok ke kiri langsung keliatan gerai Butik Emas. Bilang ke satpam yang ada di depan pintu kalau kita mau jual atau beli emas.
Terus kita dikasih nomer antrian dan tunggu aja di dalem sampai nomer antrian kita dipanggil.

Butik Emas Antam Simatupang

Jam Operasional Butik Emas.

Nomer Antrian

Terus kita bakal ditanya nomer telepon oleh cs nya. Untuk dicek sebelumnya kita beli emas yang mau kita jual di antam juga apa bukan. Karena dulu yang beli emas bukan gue jadi ya ga ada data gue. Tapi gapapa kok.
Setelah itu kita disuruh ke ruangan sebelah untuk timbang emas dan diperiksa keaslian kertas notanya. Kemudian balik lagi ke meja cs kasih ktp dan isi no rekening yang mau di transfer nanti. Lalu emas kita ditotal jumlahnya berapa dan diambil deh, terus disuruh tunggu maksimal 4 hari, hari libur ga dihitung. 

Walaupun di masa nunggu itu agak khawatir juga sih kalau duitnya ga masuk-masuk gimana hahaha. Tapi engga kok. Saya ke sana hari kamis, hari selasa udah masuk uangnya.
So, yang perlu dibawa cuma KTP dan tentu saja emas beserta sertifikatnya.
Sejauh ini sih ya, gue pribadi nyesel sih investasi emas hahaha! Ga mau lagi beli-beli emas, lebih suka investasi reksadana saham.
Karena dibanding reksadana, emas itu lamaaaaa naiknya alias ga terlalu fluktuatif harganya. Dan yang paling bikin sakit itu harga buy back nya rendah, Antam ambil margin penjualannya gede banget. Tapi masih mendinglah ketimbang nabung doang dan emas cocok untuk yang mau coba-coba investasi dan ngerasain naik turunnya harga dan belum punya wawasan cukup tentang jenis-jenis investasi lainnya.
So lets inves for the better future.






Sunday, March 19, 2017

Pegalaman Datang dan Berburu Tiket Murah di Garuda Travel Fair, Maret 2017 di JCC Senayan, Jakarta

Well, gue bela-belain dateng kesini karena ngincer promo tiket Jakarta ke Labuan Bajo, selain udah lama banget mau traveling ke Pulau Komodo gue juga tergiur sama promo di Billboard GATF di Rasuna Said, Kuningan yang 1,5juta PP. Selain itu cuma Garuda yang punya rute terbang direct Jakarta ke Labuan Bajo. Maskapai  lain rata-rata transit di Bali dengan total harga tiket lebih 1,5juta.

Karena Tau bakal ngantri banget seperti tahun-tahun sebelumnya gue dateng jam 7 pagi. Bahkan ada lho yang ngantri dari subuh, gilee... Dan bener aja pas sampe sana membludak banget! Buat yang mau kesini ga diharapkan bawa anak kecil, karena kasian bakal sumpek ngantri segala macem.
Setiap event GATF ini sistemnya beda-beda. Tapi biasanya tetap ada yang namanya program Happy Hour (harga-harga tiket yang dijual lebih murah di jam-jam happy hour ini) yang ternyata harganya ga tetep ga murah-murah banget dan ada juga program cash back untuk pemegang kartu kredit bank tertentu. Nah tiap tahun dan tiap kota GATF ini kerjasama dengan bank yang berbeda-beda dengan sistem cash back yang berbeda-beda pula. Untuk event pada bulan Maret 2017 kali ini GATF kerjasama dengan Bank BNI. Tapi buat nasabah BNI jangan seneng dulu karena promo cashback cuma buat pemagang kartu kredit PLATINUM doang.
Nah buat yang ngincer cash back kuotanya cuma 275 orang per hari, ke 275 orang itu nanti dikasih gelang tanda gitu. Jadi orang-orang ngantri sedari subuh tuh buat dapetin jatah gelang cash back ini. 1 gelang untuk 1 orang pemegang kartu kredit BNI dengan maksimal 2 tiket pembelian.
Berapa banyak cash backnya? 1,5 juta, mayaannn tapiii cuma buat 25 orang tercepat doang! Setelah habis, casbacknya turun jadi 500rb. 

Lalu disana akan banyak booth-booth travel agent. Gw ngiderin berbagai travel agent dari agen yang gede sampai yang kecil. Sampe lutut gue mau copot karena kelamaan berdiri antri. Dan ternyata harga-harga di tiap travel agen itu bisa beda-beda. Ga ngerti juga sih kenapa bisa begitu. Dan sepulang dari sana, temen saya yg sempet datang ke GATF tahun lalu cerita kalau harganya ga semurah tahun lalu.
Buat yang cuma bisa jalan-jalan di tanggal peak season, seperti libur lebaran, libur natal dan tahun baru mending ga usah kemari. Karena itu tanggal black out. Ga akan ada harga promo di tanggal-tanggal itu.
Tips sebelum kesini: siapin beberapa tanggal yang mau lo incer buat pergi. Kalo di tanggal A tiketnya ga promo atau udah abis ganti tanggal B. Inget tanggal ini pas tanggal low season ya kalo mau murah.
Awalnya dengan polosnya gue bilang ke petugas travel agen: 

"Mba, Jakarta-Labuan bajo PP tanggal berapa aja deh yang paling murah."
Mbanya jawab: "Ga bisa, harus ada tanggalnya. Kalo ga saya harus ngecekin satu-satu per tanggal."
OMG polosnya diriku, gue kira bisa langsung keliatan harga termurah di tanggal berapa seperti pada saat cari tiket di apps Sky Scanner. Akhirnya gue pikirin deh tanggal yg low season, jadilah gue pilih tanggal di awal Bulan Puasa. Karena kalo di Indonesia kan low season itu pas bulan puasa. Ternyata tiketnya udah ludes! Jadi untuk tujuan-tujuan yang high demand, seperti Bali dan Labuan Bajo emang cepet banget abisnya. Yang banyak tersisa mungkin kota-kota lain yang bukan tujuan wisata utama orang Indonesia.
Udahlah ternyata gue ga bakat hunting tiket promo di travel fair gini. Mending hunting promo online aja, cuma perlu modal kuota dan kuat begadang. Ga perlu modal dengkul dan energi besar. Lalu Karena udah capek ampun-ampunan akhirnya gue memilih untuk cabut aja. Maaf di sana juga gue ga sempet foto-foto karena saking capeknya :(

Penting sekali untuk diingat, sebelum datang ke acara travel fair kaya gini perlu dipahami term and condition nya apa aja. Dan ini termasuk susah juga, karena biasanya pihak penyelenggara ga kasih info dengan detil aturan mainnya kaya gimana. Yang penting pajang aja harga-harga murah di tiap sosmed untuk nyedot masa.
Pun bulan sebelumnya, februari 2017 Air Asia pernah menyelenggarakan travel fair juga di Mall Kota Kasablanka. Gue sempet mau dateng, tapi ga jadi karena suatu urusan. Dan bener aja dong, gue cek akun twitter Air Asia, acaranya ngantri banget sampe luar kokas bahkan sebelum mallnya buka! Dan lebih parahnya kita cuma bisa beli 1 tiket doang per orang. Jadilah banyak orang yang sia-sia antri karena tadinya mau ajak sekeluarga dsb. 
Pffft Untung aja gue ga jadi kesini.

Jadi buat gue pribadi sih ya, agak kapok dateng ke acara travel fair. Mending hunting online ajalah. Dan kalo tujuannya deket yang mana durasi penerbangannya ga terlalu lama dan dicover sama maskapai lain, mending ga usah ke GATF. Mending naik maskapai lain aja yang lebih  murah karena ga sebanding dengan waktu dan energi yang terbuang.
Ada yang udah pernah dateng ke event travel fair dan beneran berhasil dapet tiket murah? Cerita-cerita dong buat mengobati rasa kapok gue (halah pret!)

Monday, January 16, 2017

Bagaimana Cara Memulai Reksadana Saham untuk Pemula

Pengertian dan penjelasan reksadana, reksadana adalah... 
Jadi saya mau ngejelasin apa itu reksadana buat yang mau coba beli saham reksadana tapi masih belum ngerti sama sekali apa itu reksadana dan bagaimana caranya. 
Karena jujur gue geregetan banget sama rendahnya tingkat literasi keuangan orang Indonesia yang lebih bikin geregetan itu kebutaan akan dunia keuangan ini dimanfaatkan oleh orang yang mau mengambil keuntungan pribadi dari kebodohan masyarakat. 

Jadi dulu gw pernah liat di twitter ada akun yang dimotori oleh seorang motivator agama ternama yang punya follower banyak banget sedang menjaring orang-orang untuk berinvestasi reksadana saham. Dan orang-orang yang mendaftar disuruh setor duit ke dia, yang kemudian akan dikumpulkan dan diinvestasikan atas nama dia.  Dan hasil bunganya tentu saja dibagi dua, yang pastinya si motivator akan mendapatkan keuntungan yang banyak sekali! dan bila rugi, dimana harga reksadana sedang merosot? Emang dia mau ganti rugi?


Dan berapa banyak orang yang tertarik dan ikut mendaftar? Dan itu BANYAK BANGET! Gimana ga? Karena semuanya itu dibalut dengan yang namanya agama. Agama itu emang gampang banget dijadiin alat pembodohan massal, agama apapun itu, selama punya banyak pengikut bodohnya. Makanya gw ga heran Dimas Kanjeng punya segitu banyak pengikut setia. Pernah juga ada riset yg menunjukan bahwa negara-negara yg masyarakatnya menganggap agama itu penting adalah negara-negara susah maju, negara-negara miskin dan negara berkembang. Sedangkan negara-negara yang tidak menganggap agama itu ga penting atau mayoritasnya adalah atheis (contohnya negara-negara eropa, jepang, dll) adalah negara-negara maju.
Jadi disini gw mau ngejelasin apa itu reksadana dengan bahasa seawam mungkin. 

Pertama-tama dalam benak lo coba pikirkan reksadana itu adalah EMAS. Karena aturan mainnya sama seperti membeli emas untuk disimpan dan menunggu harga emas itu naik. Ketika harganya Naik, emas itu akan dijual atau bisa juga tetap disimpan dengan harapan di kemudian hari harga emas akan terus melambung. Tapi, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi naik turunnya harga emas dengan pasti kan? 
Begitu juga dengan prinsip investasi reksadana saham. Bedanya emas itu dalam bentuk logam dengan satuan berat GRAM, sedangkan reksadana satuannya disebut dengan UNIT.


Nah sekarang kalo mau beli emas dimana? Ga mungkin kan beli di Indomaret atau Alfamart, harus beli di toko emas atau ke ANTAM. Sama dengan reksadana, kalau mau beli reksadana harus dateng ke "toko" khusus. Namanya Perusahaan Sekuritas. Di Indonesia ada banyak seperti Manulife, DanaReksa, Panin, Schroder. Googling aja tuh daftar perusahan sekuritas dan dimana kantornya, nanti kalau udah ngerti tinggal dateng kesana buat daftar. Daftarnya mirip-mirip kaya buka rekening tabungan di Bank lah. Bedanya nanti kita disana di kasih kuis. Suruh isi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui kepribadian lo kaya apa. Tipe pengambil resiko, tipe woles walau harga unit reksadana sedang turun, atau tipe penakut yg panik buru-buru jual reksadanya ketika harga sedang merosot.

Selain ke perusahaan sekuritas lo juga bisa dateng ke bank. Bank apa? Ya bank jual reksadana, sebutannya bank kustodian. Ibaratnya bank ini sebagai distributor gitulah. Misalnya bank BNI, MANDIRI, BRI, Commonwealth Bank dll. Saran gw pilih yang bisa transaksi jual beli reksadana secara online biar ga bolak balik ke bank kalo mau jual atau beli reksadana. Tapi untuk pertama kali daftar memang tetap harus datang ke bank langsung ya. Salah satu yang bisa kaya gini adalah Bank Commonwealth. Gw ga tau ya kalau bank lain gimana, silahkan tanya ke cs bank masing-masing untuk detilnya.


Setelah tau kita harus kemana, sekarang kita harus pilih reksadana saham yang mana? Pilihannya ada banyak banget memang. Dan naik turunnya harga tiap jenis reksadana itu berbeda-beda, tapi ga terlalu jauh kok. Paling beda sekian persen doang.
Salah satu reksadana yang saya punya adalah Schroder Dana Istimewa. Lalu silahkan buka link ini: bloomberg
Dalam website bloomberg tersebut akan terlihat tampilan seperti ini:


A: Harga per unit reksadana. Kurang lebih sama seperti harga emas per gram gitu lah. Tiap hari berubah, bisa naik bisa turun. Kurang lebih diupdate setiap jam 9 malem.
B: Satuan harga unit reksadana tersebut. 
C: Harga per unit pada tanggal tertentu
D: Tanggal (kalau digeser ke kiri tanggalnya mundur) Jadi pada tanggal 22 Desember harga per unitnya adalah Rp. 6,501 koma sekian.
E: Hasil yang kita dapet selama setahun berapa persen. 
F: 1M (1 month/bulan) 1Y (1 year/tahun) 5Y (5 years). Itu artinya pergerakan naik turunnya harga per unit selama 1 bulan/1 tahun/5 tahun. Coba aja diklik satu-satu.
G: Harga unit pada hari sebelumnya 
H: Kode nama untuk reksadana Schroder Dana Istimewa. Semacam nickname, setiap reksadana punya kode yang berbeda.


Nah sekarang timbul pertanyaan, duit yg kita setorin itu dikemanakan sih? Jadi itu duit yg masuk dikumpulin, terus "dikasih" ke yg namanya MI (Manager Investasi) yg ngantor Di tiap perusahaan sekuritas yg jual reksadana untuk kemudian dana itu dikelola oleh MI tersebut. Duit-duit itu bakal dibeliin aneka saham yang ada bursa efek. Jadi lo sering liat kan nama perusahaan yg ada "tbk." di belakangnya, misalnya PT. Indosat, tbk. Nah itu artinya perusahan Indosat itu ada di bursa saham, duit reksadana kita yg dipake untuk beli saham Indosat ya buat modal ngegerakin jalannya produksi perusahaan. 
Makanya namanya reksa-dana atau bahasa inggrisnya mutual-fund. Yg artinya dana gabungan, duit gabungan dari orang-orang yg punya reksadana saham untuk menjalankan roda sebuah perusahaan besar yang ada di bursa efek. Begitu kira-kira, semoga dapat dimengerti ya. Ayo nabung saham and let's fight against financial illiteracy!