Monday, January 16, 2017

Bagaimana Cara Memulai Reksadana Saham untuk Pemula

Pengertian dan penjelasan reksadana, reksadana adalah... 
Jadi saya mau ngejelasin apa itu reksadana buat yang mau coba beli saham reksadana tapi masih belum ngerti sama sekali apa itu reksadana dan bagaimana caranya. 
Karena jujur gue geregetan banget sama rendahnya tingkat literasi keuangan orang Indonesia yang lebih bikin geregetan itu kebutaan akan dunia keuangan ini dimanfaatkan oleh orang yang mau mengambil keuntungan pribadi dari kebodohan masyarakat. 

Jadi dulu gw pernah liat di twitter ada akun yang dimotori oleh seorang motivator agama ternama yang punya follower banyak banget sedang menjaring orang-orang untuk berinvestasi reksadana saham. Dan orang-orang yang mendaftar disuruh setor duit ke dia, yang kemudian akan dikumpulkan dan diinvestasikan atas nama dia.  Dan hasil bunganya tentu saja dibagi dua, yang pastinya si motivator akan mendapatkan keuntungan yang banyak sekali! dan bila rugi, dimana harga reksadana sedang merosot? Emang dia mau ganti rugi?


Dan berapa banyak orang yang tertarik dan ikut mendaftar? Dan itu BANYAK BANGET! Gimana ga? Karena semuanya itu dibalut dengan yang namanya agama. Agama itu emang gampang banget dijadiin alat pembodohan massal, agama apapun itu, selama punya banyak pengikut bodohnya. Makanya gw ga heran Dimas Kanjeng punya segitu banyak pengikut setia. Pernah juga ada riset yg menunjukan bahwa negara-negara yg masyarakatnya menganggap agama itu penting adalah negara-negara susah maju, negara-negara miskin dan negara berkembang. Sedangkan negara-negara yang tidak menganggap agama itu ga penting atau mayoritasnya adalah atheis (contohnya negara-negara eropa, jepang, dll) adalah negara-negara maju.
Jadi disini gw mau ngejelasin apa itu reksadana dengan bahasa seawam mungkin. 

Pertama-tama dalam benak lo coba pikirkan reksadana itu adalah EMAS. Karena aturan mainnya sama seperti membeli emas untuk disimpan dan menunggu harga emas itu naik. Ketika harganya Naik, emas itu akan dijual atau bisa juga tetap disimpan dengan harapan di kemudian hari harga emas akan terus melambung. Tapi, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi naik turunnya harga emas dengan pasti kan? 
Begitu juga dengan prinsip investasi reksadana saham. Bedanya emas itu dalam bentuk logam dengan satuan berat GRAM, sedangkan reksadana satuannya disebut dengan UNIT.


Nah sekarang kalo mau beli emas dimana? Ga mungkin kan beli di Indomaret atau Alfamart, harus beli di toko emas atau ke ANTAM. Sama dengan reksadana, kalau mau beli reksadana harus dateng ke "toko" khusus. Namanya Perusahaan Sekuritas. Di Indonesia ada banyak seperti Manulife, DanaReksa, Panin, Schroder. Googling aja tuh daftar perusahan sekuritas dan dimana kantornya, nanti kalau udah ngerti tinggal dateng kesana buat daftar. Daftarnya mirip-mirip kaya buka rekening tabungan di Bank lah. Bedanya nanti kita disana di kasih kuis. Suruh isi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui kepribadian lo kaya apa. Tipe pengambil resiko, tipe woles walau harga unit reksadana sedang turun, atau tipe penakut yg panik buru-buru jual reksadanya ketika harga sedang merosot.

Selain ke perusahaan sekuritas lo juga bisa dateng ke bank. Bank apa? Ya bank jual reksadana, sebutannya bank kustodian. Ibaratnya bank ini sebagai distributor gitulah. Misalnya bank BNI, MANDIRI, BRI, Commonwealth Bank dll. Saran gw pilih yang bisa transaksi jual beli reksadana secara online biar ga bolak balik ke bank kalo mau jual atau beli reksadana. Tapi untuk pertama kali daftar memang tetap harus datang ke bank langsung ya. Salah satu yang bisa kaya gini adalah Bank Commonwealth. Gw ga tau ya kalau bank lain gimana, silahkan tanya ke cs bank masing-masing untuk detilnya.


Setelah tau kita harus kemana, sekarang kita harus pilih reksadana saham yang mana? Pilihannya ada banyak banget memang. Dan naik turunnya harga tiap jenis reksadana itu berbeda-beda, tapi ga terlalu jauh kok. Paling beda sekian persen doang.
Salah satu reksadana yang saya punya adalah Schroder Dana Istimewa. Lalu silahkan buka link ini: bloomberg
Dalam website bloomberg tersebut akan terlihat tampilan seperti ini:


A: Harga per unit reksadana. Kurang lebih sama seperti harga emas per gram gitu lah. Tiap hari berubah, bisa naik bisa turun. Kurang lebih diupdate setiap jam 9 malem.
B: Satuan harga unit reksadana tersebut. 
C: Harga per unit pada tanggal tertentu
D: Tanggal (kalau digeser ke kiri tanggalnya mundur) Jadi pada tanggal 22 Desember harga per unitnya adalah Rp. 6,501 koma sekian.
E: Hasil yang kita dapet selama setahun berapa persen. 
F: 1M (1 month/bulan) 1Y (1 year/tahun) 5Y (5 years). Itu artinya pergerakan naik turunnya harga per unit selama 1 bulan/1 tahun/5 tahun. Coba aja diklik satu-satu.
G: Harga unit pada hari sebelumnya 
H: Kode nama untuk reksadana Schroder Dana Istimewa. Semacam nickname, setiap reksadana punya kode yang berbeda.


Nah sekarang timbul pertanyaan, duit yg kita setorin itu dikemanakan sih? Jadi itu duit yg masuk dikumpulin, terus "dikasih" ke yg namanya MI (Manager Investasi) yg ngantor Di tiap perusahaan sekuritas yg jual reksadana untuk kemudian dana itu dikelola oleh MI tersebut. Duit-duit itu bakal dibeliin aneka saham yang ada bursa efek. Jadi lo sering liat kan nama perusahaan yg ada "tbk." di belakangnya, misalnya PT. Indosat, tbk. Nah itu artinya perusahan Indosat itu ada di bursa saham, duit reksadana kita yg dipake untuk beli saham Indosat ya buat modal ngegerakin jalannya produksi perusahaan. 
Makanya namanya reksa-dana atau bahasa inggrisnya mutual-fund. Yg artinya dana gabungan, duit gabungan dari orang-orang yg punya reksadana saham untuk menjalankan roda sebuah perusahaan besar yang ada di bursa efek. Begitu kira-kira, semoga dapat dimengerti ya. Ayo nabung saham and let's fight against financial illiteracy!